Persepsi yang Manfaat (Perceived usefulness)

Davis.F.D (1989); Adam.et.al (1992) mendefinisikan kemanfaatan (usefulness) sebagai
suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu subyek tertentu akan dapat
meningkatkan prestasi kerja orang tersebut. Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikan bahwa
kemanfaatan dari penggunaan komputer dapat meningkatkan kinerja, prestasi kerja orang yang
menggunakannya. Menurut Thompson.et.al (1991;1994) kemanfaatan TI merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna TI dalam melaksanakan tugasnya. Pengukuran kemanfaatan tersebut
berdasarkan frekuensi penggunaan dan diversitas/keragaman aplikasi yang dijalankan. Thompson
(1991) juga menyebutkan bahwa individu akan menggunakan TI jika mengetahui manfaat positif
atas penggunaannya. Chin dan Todd (1995) memberikan beberapa dimensi tentang kemanfaatan
TI. Menurut Chin dan Todd (1995) kemanfaatan dapat dibagi kedalam dua kategori, yaitu (1)
Kemanfaatan dengan estimasi satu faktor, dan (2) kemanfaatan dengan estimasi dua faktor
(kemanfaatan dan efektifitas). Kemanfaatan dengan estimasi satu faktor meliputi dimensi;

1. Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)
2. Bermanfaat (usefull)
3. Menambah produktifitas (Increase productivity)
4. Mempertinggi efektifitas (enchance efectiveness)
5. Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance)
Kemanfaatan dengan estimasi dua faktor oleh Chin dan Todd (1995) dibagi menjadi dua
kategori lagi yaitu kemanfaatan dan efektifitas, dengan dimensi-dimensi masing-masing yang
dikelompokkan sebagai berikut:
1. Kemanfaatan meliputi dimensi : (1) menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job
easier), (2) Bermanfaat (usefull), (3) Menambah produktifitas (Increase productivity).
2. Efektifitas meliputi dimensi : (1) mempertinggi efektifitas (enchance my effectiveness),
(2) mengembangkan kinerja pekerjaan (improve my job performance).

http://p3m.amikom.ac.id