Karangan Semi Ilmiah
Pengertian dari Semi
Ilmiah yaitu sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu
tulisan dan penulisannya pun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti
metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan
non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi
Ilmiah memang masih banyak digunakan. Karangan semi ilmiah atau ilmiah populer:
karakteristiknya berada di antara ilmiah dan non ilmiah
Misal: artikel, editorial, opini, feuture, reportase
Misal: artikel, editorial, opini, feuture, reportase
ciri-ciri karangan semi
ilmiah atau ilmiah popular, yaitu :
1.
Ditulis berdasarkan fakta pengalaman pribadi
2.
Fakta yang disimpulkan subjektif
3.
Gaya bahasa formal dan popular
4.
Mementingkan diri penulis
5.
Melebih-lebihkan sesuatu
6.
Usulan-usulan bersifat argumentative dan bersifat persuasif
Perbedaan Karya Ilmiah
dengan Semi ilmiah :
“Kecermatan dalam
berbahasa mencerminkan ketelitian dalam berpikir” merupakan slogan yang harus dipahami dan diterapkan oleh
seorang penulis. Melalui kecermatan bahasa gagasan atau ide-ide kita akan
tersampaikan. Oleh karena itu, penguasaan bahasa sangat diperlukan ketika Anda
menulis.
Bahasa dalam karangan ilmiah menggunakan ragam bahasa Indonesia resmi. Ciri-ciri ragam resmi yaitu menerapkan kesantunan ejaan (EYD/Ejaan Yang Disempurnakan), kesantunan diksi, kesantunan kalimat, kesantunan paragraph, menggunakan kata ganti pertama “penulis”, bukan saya, aku, kami atau kita, memakai kata baku atau istilah ilmiah, bukan popular, menggunakan makna denotasi, bukan konotasi, menghindarkan pemakaian unsur bahasa kedaerahan, dan mengikuti konvensi penulisan karangan ilmiah.
Terdapat tiga bagian
dalam konvensi penulisan karangan ilmiah, yaitu bagian awal karangan
(preliminaries), bagian isi (main body), dan bagian akhir karangan (reference
matter).
Berbeda dengan karangan
ilmiah, bahasa dalam karangan semiilmiah/ilmiah popular dan nonilmiah
melonggarkan aturan, seperti menggunakan kata-kata yang bermakna konotasi dan
figurative, menggunakan istilah-istilah yang umum atau popular yang dipahami
oleh semua kalangan, dan menggunakan kalimat yang kurang efektif seperti pada
karya sastra.
SUMBER :
0 komentar: (+add yours?)
Posting Komentar